Pages

Sabtu, 03 November 2012

pengamatan morfologi profil, pengambilan contoh dan preparat tanah


                                                                                                                                                  I.            Pendahuluan

1.1             Latar Belakang
Morfologi tanah merupakan sifat tanah yang dapat diamati langsung di lapang yang menunjukkan profil tanah kea rah dalam tanah. Hal ini penting untuk diamati karena akar tanaman berjangkar di tempat tersebut. Semakin baik akar berjangkar pada umumnya pertumbuhan tanaman semakin baik dan sebaliknya.Pengamatan profil tanah perlu memperhatikan sifat-sifat tanah karena morfologi tanah sangat menentukan pertumbuhan tanaman. Pengamatan morfologi tanah yang dapat dilakukan adalah seperti pengamatanketebalan top soil, kedalaman efektif, duripan, fragipan, horizon argilik, petroferik, petrogibsik, .Dari sifat-sifat tersebut dapat diperkirakan tanaman yang berpotensi untuk tumbuh secara optimal pada daerah tersebut. Dalam mengamati morfologi tanah selalu dicatat pula kondisi lingkungan disekitarnya seperti bahan induk, lereng, fisiografi, drainase permukaan, keadaan batuan.
Morfologi tanah tergantung pada tingkat perkembangan tanah tersebut. Tingkat perkembangan tanah dinilai dari tingkat perkembangan horizon yang terjadi. Profil tanah itu sediri merupakan penampang tegak tanah yang memperlihatkan berbagai lapisan tanah.


1.2            Tujuan Pratikum

Ø  Untuk mempelajarin sifat-sifat dari beberapa jenis tanah pada setiap lapisan atau horizon.
Ø  Mengambil contoh tanah di lapangan untuk dianalisa di labortorium.
Ø  Menyiapkan contoh tanah sebelum dianalisa.
















                                                                                                                                    II.            Tinjauan Pustaka

Tanah adalah material yang tidak padat yang terletak di permukaan bumi, sebagai media untuk menumbuhkan tanaman (SSSA, Glossary of Soil Science Term). Tanah sebagai tubuh alam mempunyai berbagai macam fungsi utama, diantaranya pertama sebagai media tumbuhan tanaman yang menyediakan hara dan air. Kedua sebagai gudang unsur-unsur hara makro dan mikro serta mengatur penyediaan bagi tanaman. Ketiga sebagai tempat tunjangan mekanik akar tanaman.Tanah dari tempat ke tempat tanah berbeda. Misalnya pada lereng yang curam tanah tidak sedalam dan seproduktif seperti tanah yang terdapat di tempat yang datar. Sifat-sifat tanah yang dibentuk di daerah tropic akan berbeda dari tanah yang dibentuk di daerah sub tropic. Selain itu kita juga harus mempelajari tentang morfologi tanah tersebut untuk meningkatkan kualtas tanah guna meningkatkan produktivitasnya. (wikipedia.org/wiki/tanah.)
Seorang ahli tanah menganggap tanah sebagai tubuh alam yang berdimensi dalam dan luas. Ia juga memandang tanah sebagai hasil kerja gaya-gaya pembangunan dan penghancur. Pelapukan bahan organic merupakan kejadian destruktif, sedangkan pembentukan mineral baru sepetii liat, dan perkembangan suatu horizon merupakan kejadian sintetik.(

Fungsi tanah secara fisik adalah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman. Fungsi tanah secara kimiawi adalah sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (baik berupa senyawa organik maupun anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl). Fungsi tanah secara biologi sebagai habitat dari organisme tanah yang turut berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif bagi tanaman. Integritas dari ketiganya (fisik, kimiawi, dan biologi) secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura, tanaman obat-obatan, tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan. Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman, tubuh alam yang berasal dari hancuran batuan dan bahan organik. Hal tersebut dapat dipelajari dari suatu penampang tegak atau profil tanah. ( wikipedia.org/wiki/fngsi/tanah.)

Horizon Tanah

Hoizon tanah di lambangkan dengan huruf kapital : A, O, E, B, C, R. Diamna huruf kapital tersebut merupakan simbol-simbol utama dari lapisan-lapisan tanah yang ada.
Keterangan :
A : Horizon Organik
O : Horizon pencampuran bahan organic terhumifikasi dengan bahan mineral
E : Horizon pencucian (eluviasi)
B : Horizon penumpukan (iluviasi)
C : Bahan induk
R : Batuan induk
Horizon A adalah horizon mineral yang terbentuk pada permukaan tanah atau di bawah suatu horizon O. Horizon ini memperlihatkan kehilangan seluruh atau sebagian besar struktur batuan asli dan menunjukkan salah satu atau kedua sifat berikut yaitu akumulasi bahan organik terhumifikasi yang bercampur sangat intensif dengan fraksi mineral, dan tida di dominasi oleh sifat-sifat yang merupakan karakteristik horizon E atau B. sifat-sifat yang merupakan akibat dari pengolahan tanah, pengembalaan  ternak atau jenis-jenis gangguan lain.
Horizon O adalah lapisan yang didominasi oleh bahan organik. Sebagian jenuh air dalam periode yang lama, atau suatu ketika pernah jenuh air, tetapi sekarang telah didrainase, sebagian yang lain tidak pernah mengalami jenuh air. Sebagian besar horizon O tersusun dari serasah segar yang belum terdekomposisi atau sebagian telah terdekomposisi yang telah tertimbun di permukaan. Serasah seperti ini dapat berada di atas permukaan tanah mineral atau tanah organik. yang serupa.
 Horizon E adalah horizon mineral yang kenampakan utamanya  adalah kehilangan liat silikat, besi, alumunium atau beberapa kombinasi senyawa-senyawa tersebut, meninggalkan suatu konsentrasi partikel-partikel pasir dan debu. Horizon ini memperlihatkan lenyapnya seluruh atau sebagian terbesar dari struktur batuan aslinya. Horizon E dibedakan dari horizon B di bawahnya dalam sequm tanah sama , oleh warna dengan value lebih tinggi atau chrome lebih rendah , atau kedunya, oleh tekstur yang lebih kasar atau oleh suatu kombinasi dari sifat-sifat tersebut
Horizon B dalah horizon-horison yang terbentuk di bawah suatu  horizon A, E atau O. horizon-horison ini didominasi oleh lenyapnya seluruh atau sebagian terbesar sari struktur batuan aslinya, dan memperlihatkan satu atau lebih sifat-sifat seperti : Konsentrasi atau penimbunan secara aluvial dari liat silikat, senyawa besi, senyawa alumunium, humus, senyawa karbonat, gispsum, atau silika, secara mandiri atau dalam kombinasi. Tanda-tanda atau gejala adanya pemindahan atau penambahan senyawa karbonat. Konsentrasi oksidan-oksidan secar residu. Penyelaputan sesquioksida yang mengakibatkan horizon terlihat jelas menpunyai value warna lebih rendah, chrome lebih tinggi atau hue lebih merah tanpa proses iluviasi semyawa besi yang terlihat jelas.
Horizon C adalah horison atau lapisan, tidak termasuk batuan dasar yang lebih keras dan tersementasi kuat, yang dipengaruhi sedikit oleh proses pedogenik, serta tidak memiliki sifat –sifat horizon O, A, E, atau B. Sebagian terbesar merupakan lapisan-lapisan mineral. Bahan lapisan C mungkin dapat serupa atau tidak serupa dengan gahan dari mana solum diperkirakan telah terbentuk. Suatu horizon C mungkin saja telah mengalami perubahan, walaupun tidak terdapat tanda-tanda adanya proses pedogenesis
Horizon R adalah batuan dasar tersementasi kuat sampai mengeras.granit, basaly, kuarsit, batugamping, dan batupasir adalah contoh batuan dasra yang diberi symbol dengan huruf R. lapisan R cukup kompak jika lembab sehingga cukup sulit di gali dengan sekop walaupun lapisan tersebut dapat pecah berkeping-keping. ( wikipedia.org/wiki/horizon-tanah.)


                                                                                                                                               III.            Metodologi

3.1            Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan terdiridari aquades, karet gelang HCL 1N,kertas koran,dan kertas labe. Sedangkan alat yang digunakan berupa parang, cangkul, sekop, bor tanah, meteran gulung, klinometer, pisau lapang, buku standar warna (Munsell Soil Color Chart), daftaran isian, kompas, altimeter, botol semprot, dan alat tulis, tampir atau nyirus, lumping, serta ayangkan 2 mm dan 0,5 mm, dan kain kasa.


1.2             Cara Kerja

A.    Pembuatat Profil Tanah
1.      Pilihlah tempat yang sesuai untuk pembuatan lobang profil, lalu bersikan dari vegetasi yang menutupi permukaan tanah.
2.      Buatlah lobang profil berukuran 1,5 x 1,0 x 1,5 m3. Penampang pengamatan sebaiknya disebelah lereng dan terkena sinar matahari.
3.      Jangan lakukan pengamatan di waktu hujan atau keadaan cahaya kurang. Sisi pengamatan dibuat rata dan beersih, bila kering disempritkan dengan aquades.

B.     Pengamatan Proil Tanah
1.      Tentukan batas lapisan (horizon) dengan cara menusuk-nusukprofil pada sisi pengamatan dengan pisau lapangan sambil meremas-remas gumpalan tanah di tangan kiri atau dengan cara memukul-mukul untuk menentukan perbedaan bunyinya.
2.      Perhatiakan perbedaan warna, tekstur dan kepadatan lapisan, beri tanda dengan potongan ranting lalu tarik batas-batas horizonnya. Ukur kedalaman maasing-masing horizon dari atas ke bawah.
3.      Apabila ditemukan horizonya yang tebalnya melebihi 50 cm dengan sifat-sifat yang sangat mirip, sebaiknya horizon tersebut dibagi dua atau lebih, misalnya dibagi dengan kelipatan 25 cm.
4.      Gunakan kriteria penelitian ( Tekstur, Struktur, Konsistensi ) yang telah saudara ikutin pada Acara 1.





                                                                                                                     IV.            Hasil dan Pembahasan

4.1               Hasil Pengamatan

PEMERIAN PROFIL TANAH
1.      Lokasi : Belakang Perpus
2.      Profil no : 3
3.      Bahan Induk : Tufa masam
4.      Tumbuhan : Semak belukar/Hutan Sekunder
5.      Posisi Tanah :
6.      Kelembaban Tanah : Kering
7.      Kelerengan (%) :
8.      Drainase : Baik
9.      Tingkat Erosi : Kecil
10.  Pemerian  Oleh : Dian Budiarto
Horison
Jeluk
Warna
Tekstur
Struktur
Konsistensi
Perakaran
Batuan
Konkresi
Lain-lain
Batas horison
O
0-6 cm
Hitam
Liat berpasir
Remah
4
25 %
0
0
Semut
Jls tdk merata
A
6-24 cm
Coklat khtmn
Liat berpasir
Butiran
4
15%
0
0
Semut
Jls tdk merata
B1
24-40 cm
Coklat
Liat berdebu
Gmpl bersutut
5
10%
0
0
Semut
Baur
B2
40 cm
Coklat
Liat
Gmpl bersudut
5
5%
0
0
Serangga
Baur












4.2 Pembahasan

Praktikum pengamatan morfologi profil, pengambilan contoh dan pembuata preparat tanah dilakukan pada dua tempat, dimana tempat pertama (lokasi 1)  tempat pengamatan  profil tanah. Empat ini berada di belakan perpustakaan universitas, yang mana topografinya seperti tebing sehingga membuat praktikan tidak susah untuk membedakan antara horizon.
Lokasi pemerian profil tanah ini berbahan iduk : tufa masam, tumbuhan yang hidup di pemukanya merupakan hutan sekunder atau semak belukar. Sementara kelembaban tanah kering, drainase dalam kondisi baik, dan tingkat erosi kecil.
Batas-batas horison beragam, horison O pada jeluk 0-6cm, horison A pada 6-24 cm, B1 pada 24-40 cm, B2 pada 40 cm. Tekstur yang ditemukan pala lokasi ini ialah liat berpasir,liat berdebu dan liat.
Peraakaran yang terjadi pada O sekitar 25%, A sekitar 15%, B1 sekitar 10% dan B2 sekitar 5%. Binatang berpenghuni smut dan serangga. Struktur remah,butiran dan gumpal bersudut.
           






                                                                                                                              V.            Simpulan dan Saran

5.1            Simpulan
Dari profil tanah lokasi di belakang perpustakaan universitas, dimulai dari horison O yang berwarna hitam dengan tekstur liat berpasir dan konsistensi 4. Dan merupakan berbahan induk tufa masam, yang masih sangat baik utnuk pertumbuhan tanaman.
Dari pengambilan sempel tanah terganggu dan tidak tergangu, tepat di lokasi belakan perpustakaan universitas, dengan struktur remah dan kering.


5.2  Saran
Dalam peroses pengamatan ini, setidaknya harus lebih selektif dalam penglihatan guna untuk membedakan struktur,tekstur dan konsensitas.
























Daftar pustaka


Wikipedia. 2012. Tanah . From http://id.wikipedia.org/wiki/tanah, 09 Oktober 2012
Wikipedia. 2012. Fungsi tanah. From http://id.wikipedia.org/wikw/fungsi-tanah, 09 Oktober 2012
Wikipedia. 2012. Horizon tanah. From http://id.wikipedia.org/wiki/horizon-tanah, 09 Oktober 2012
Anonymous. 2010. ilmutanahuns.files.wordpress.com/…/konsistensi-tanah.pdf. 09 Oktober 2012.                                                                                                                                              Anonymous. 2010. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/morfologi-tanah.html. 09 Oktober 2012.


























LAPORAN PRATIKUM
DASAR-DASAR ILMU TANAH
SEMESTER GANJIL TAHUN 2012-2013

Judul:
PENGAMATAN MORFOLOGI PROFIL, PENGAMBILAN CONTOH DAN PEMBUATAN PREPARAT TANAH



Oleh :

Nama            : Dian Budiarto
NPM             : E1J011041
Kelompok    :
Kelas             : B
Pembimbing : Ir. Hasannudin, M.P
Co-as            : Rennita G Manurung




LABORATORIUM ILMU TANAH
PROGRAM SETUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
                                 2012                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar